Selasa, 02 Desember 2014

INTERNET ADDICTION DISORDER (GANGGUAN KECANDUAN INTERNET)

IRMA DAMAYANTI/2PA13/14513492
INTERNET ADDICTION DISORDER (GANGGUAN KECANDUAN INTERNET)
1.Pengertian
Internet Addiction adalah suatu gangguan psikofisiologis yang meliputi tolerance (penggunaan dalam jumlah yang sama akan menimbulkan respon minimal, jumlah harus ditambah agar dapat membangkitkan kesenangan dalam jumlah yang sama), whithdrawal symptoms (khususnya menimbulkan termor, kecemasan, dan perubahan mood), gangguan afeksi (depresi, sulit menyesuaikan diri), dan tergangunya kehidupan sosial (menurun atau hilang sama sekali, baik dari segi kualitas maupun kuantitas).
Internet Addiction diartiakan sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaanya saat online. Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depresi, atau hampa saat tidak online diinternet.
Internet merupakan kemajuan teknologi & komunikasi, yang memrikan peluang untuk mendapatkan akses informasi dengan cepat, tepat & terjaungkau. Namun kini juga tidak hanya informasi dalam internet, mucul berbagai GAME-GAME, situs yang tidak baik didunia maya. dan ini dapet membuat kita "kecanduan internet" dan terutama pada anak-anak. Anak-anak harus dalam pengawasan Orang tuanya atau orang dewasa dalam mengakses Internet. Kecanduan internet pada anak-anak merupakan simtom psikologis dan berkaitan dengan gangguan fisiologis yang muncul dalam bentuk ketergantungan yang berlebihan terhadap World Wide Web.
Ketertarikan seseorang terhadap internet banyak tergantung kepada kepentingan, minat, dan kepribadian setiap individu. Orang dapat memperoleh informasi mengenai apa saja sesuai dengan bidang minat, dan perhatiannya. Meskipun demikian, ada tiga hal utama yang menjadi pintu masuknya keterlibatan seseorang dalam kecanduan internet yaitu pornografi, online game, dan jejaring sosial.
2.Gejala dari kecanduan internet
Seorang ahli lain, Weaver (2002) menyatakan bahwa gejala dari kecanduan internet :
a. Keasyikan dengan internet dan selalu memikirkannya selagi off-line (internet preocupation)
b. selalu menambah waktu online
c. tidak mampu untuk mengontrol pengeluaran internet.
d. Lekas marah dan gelisah bila tidak sedang online.
e. Menggunakan internet sebagai pelarian dari masalah.
f. Membohongi keluarga atau teman mengenai jumlah waktu yang digunakan untuk online.
g. Kehilangan teman, pekerjaan, ataupun kesempatan pendidikan dan karier karena penggunaan internet.
h. Terus menggunakan internet walaupun dana untuk online menipis.
i. Depresi, kemurungan, kegelisahan, dan kecemasan meningkat jika tidak menggunakan internet.
j. Mengalami gangguan tidur atau perubahan pola tidur karena penggunaan internet.
k. Merasa bersalah dan penyesalan yang dalam akibat penggunaan internet.
3. bentuk kecanduan internet
1. Ketagihan cybersex
Ketagihan atau kecanduan cybersex termasuk didalamnya melihat atau menonton, melakukan download atau melakukan transaksi via internet untuk mendapatkan pornografi, termasuk di dalamnya juga fantasi seksual dalam chatting
2. Kecanduan dalam menjalin hubungan di dunia maya
Individu yang ketagihan untuk terus chatting dalam menjalin hubungan dengan orang lain secara online. Kecanduan ini secara bertahap akan membuat individu tersebut lebih mementingkan orang yang ia kenal melalui online dibandingkan dalam kehidupan nyata.
3. Net Compulsive
Net kompulsif merupakan kecanduan dalam bermain game online, judi online dan eBay. Beberapa individu yang ketagihan bermain game online, virtual kasino dan eBay kehilangan uang begitu besar, diantara mereka juga kehilangan pekerjaan, gagal dalam menyelesaikan tugasnya dan memburuknya hubungan dengan pasangannya.
4. Kecanduan surfing atau mengumpulkan data-data di internet
Banyaknya informasi yang tersedia di jaringan internet World Wide Web, membuat sebagian individu kecanduan dalam mengumpulkan data-data yang ia peroleh dari internet, ia menyusun atau mengumpulkan data-data tersebut secara teratur. Mereka menghabiskan waktu lama di internet dengan menggunakan search engine untuk mengumpulkan data. Perilaku ini cenderung mengarah pada perilaku Obsessive compulsive
5. Kecanduan komputer
Di tahun 1980an, sejak kemunculan game seperti Solitaire dan Minesweeper dilaporkan banyak individu obsesif dengan program tersebut, diantara mereka mengalami pelbagai permasalahan dalam pekerjaannya, hubungan interpersonal dan membuang-buang waktu secara sia-sia. Saat ini, ada ribuan program dan game yang muncul dan lebih menarik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Dinner Dash merupakan salah satu game yang pernah menghebohkan.
4.Tanda-tanda yang dapat diketahui penggunaan komputer dan internet yang tidak sehat
• Tidak bisa berhenti menggunakan computer
• Menggunakan komputer melebihi waktu yang telah dijadwalkan
• Menggunakan komputer secara tersembunyi agar tidak diketahui oleh boss ditempat kerja, atau sahabat, keluarga yang mengeluh tentang perilaku Anda dalam menggunakan komputer atau internet
• Menggunakan komputer secara berulang ketika merasa sedih, tidak senang atau adanya dorongan seksual
• Merasa gelisah, tertekan bila berhenti menggunakan internet atau komputer
• Selalu memikirkan hal-hal menyangkut internet, termasuk didalamnya perencanaan hal-hal yang akan dilakukan ketika online nantinya disaat tidak menggunakan internet
• Meningkatkan permasalahan yang muncul berkenaan dengan tugas-tugas, pekerjaan, dan hubungan interpersonal selama penggunaan komputer berlebihan
• Perasaan senang berlebihan secara berulang ketika menggunakan internet dan diikuti penyesalan setelah mengakhiri online karena banyak waktu yang terbuang dari semestinya waktu yang bisa digunakan untuk pekerjaan yang lain.
• Tetap berada di depan komputer atau internet meskipun sudah tidak ada hal yang dapat dilakukan lagi oleh individu atau berkenaan dengan aktivitas di interneT

5.Dampak kecanduan internet
1. Makan menjadi tidak teratur
2. Tidur menjadi tidak teratur
3. Kelelahan fisik
4. Kegagalan dalam mengatur waktu
5. Kegagalan dalam menyelesaikan tugas
6. Kegagalan dalam pendidikan atau pekerjaan
7. Kegagalan dalam perkawinan atau menjalin hubungan
8. Gangguan psikologis
Seorang psikiater dari New York University, Dr. Joel Gold, menemukan adanya gangguan kejiwaan pada individu yang teradiktif internet, ia menyebutnya sebagai Truman Show Delusion, beberapa ahli lain menyebutnya sebagai internet delusion. Perilaku ini seperti gangguan delusi pada umumnya, individu seperti merasa dimatai-matai, berbicara sendiri menyangkut internet, pikiran yang tenggelam dengan dunia maya.
Selain itu ada juga dampak lain seperti :
• Damapak dari Kecanduan Internet adalah
• Kebingungan antara Dunia maya dengan Dunia Nyata
• Meniru kekerasan dalam game online
• Kegagalan akademik
• Meolak untuk melakukan hal yang lain
• Mengikuti gaya-gaya yang didapatkannya
• Stress jika tidak ada internet
• Menghabisi banyak biaya.

6.Cara Mencegah / mengindari terjadinya Kecanduan Internet :
Bagi orang tua
Memberikan waktu & kasih sayang yang cukup terhadap anak-anak.
Lakukan evaluasi dan konseling terhadap anak-anak
Pahami keunikan tiap kepribadian
Memahami emosi anak-anak & perhatikan kegagalan dan kekecewaan anak.
Memberi pemahaman kepada anak tentang internet
membatasi waktu pengguna internet
Mengetahui situs apa yang digunakan oleh anak-anak.
dari diri sendiri
1.Melakukukan hal yang disenangi (hobi)
2. Hapus aplikasi dari alat komunikasi anda
3. Mengatur waktu
4. Mengurangi kontak social di social media
5.Sering membaca artikel,situs atau buku dan juga mengikuti sosialisasi mengenai bahaya
6. Sering bertemu dan berinteraksi dengan teman secara langsung

7.Kasus
Sekitar 500 ribu masyarakat Jerman masuk dalam kategori pecandu internet. Rata-rata mereka menunjukkan simtom yang sama dengan kecanduan narkoba atau alkohol. Para pecandu merasakan hidup tanpa gairah bila tidak ada internet. Akibatnya, generasi muda Jerman bisa terancam karna kondisi tersebut.
“Abad ke 21, baik di bidang kerja maupun secara pribadi, orang tidak bisa lepas dari internet”, kata Michael Bender, dokter kepala bagian psikiatri, psikosomatis dan psikoterapi di rumah sakit Rhein-Jura.
Menurut laporan pemerintah setempat, lebih dari setengah juta warga usia 14 hingga 64 tahun mengalami kecaduan internet. Sebanyak 250 ribu pecandu internet masuk dalam usia remaja, dengan laki-laki remaja sebagai pecandu paling beresiko. Sedangkan perempuan lebih candu pada jejaring sosial dibandingkan laki-laki.
“Penderitanya menunjukkan gejala yang sama seperti pecandu minuman keras atau narkoba”, kata Michael Bender.
Mereka yang mengalami kecanduan internet kerap memutus komunikasi dengan keluarga dan teman mereka di dunia nyata. Hal pertama yang dilakukan saat setelah bangun tidur adalah hidupkan komputer dan segera online.
“Banyak yang menyadari, mereka mengabaikan aktifitas sosial dan kegiatan waktu luangnya. Tapi tidak mampu keluar dari jeratan dunia virtual. Mereka tidak bisa lagi mengendalikan konsumsinya akan internet”, kata Bender.
Di lain kesempatan, Dokter kepala di bagian psikiatri anak-anak dan remaja di rumah sakit anak-anak Hannover, Christoph Möller mengatakan, aktivitas tinggi dalam penggunaan internet tidak berarti dianggap kecanduan.
“Yang kritis adalah, jika orang itu menderita atau memicu kerugian, jika ia tidak lagi pergi ke sekolah dan mengabaikan kontak sosial”, paparnya.
Pada 2008 telah dibuka bagian rawat jalan untuk kecanduan games pertama di Jerman, tepatnya di rumah sakit kedokteran psikomatis Universitas Mainz. Saat ini beberapa instalasi telah menerapkan hal yang sama. Para pasien kembali belajar dari awal, bagaimana bergaul secara sehat melalui internet. Mereka perlu untuk sadar kembali akan kesehatan fisik dan mencari hobbi baru.
Sementara itu, Christoph Möller menyarankan pada orang tua untuk menjauhkan komputer dari kamar tidur anak, sebab anak-anak memerlukan citra pancaindera yang luas bagi dalam perkembangan mereka. Namun tetap diakui, tidak mudah bagi orang tua untuk tampil sebagai panutan di era zaman informasi ini. (ki/mba)



SUMBER :
http://luxirizkidailinda.blogspot.com/2013/05/cara-mengatasi-kecanduan-dalam.html

http://aditiodoank.wordpress.com/2010/11/24/kecanduan-internet/
http://www.psikologizone.com/kasus-kecanduan-internet-meningkat-di-jerman/065116833
http://www.seabs.ac.id/journal/oktober2009/Kecanduan%20Berinternet%20dan%20Prinsip-Prinsip%20Untuk%20Menolong%20Pecandu%20Internet.pdf

http://sandytria.wordpress.com/2008/08/30/pengertian-dan-manfaat-internet/

http://hegnky.blogspot.com/2012/06/melindungi-keluarga-dari-kecanduan.html

http://lib.uin-malang.ac.id/thesis/chapter_ii/06410044-ragil-nur-azis.ps
http://touringthebikers.blogspot.com/2010/12/makalah-komputer-tentang-dampak.html