Kamis, 27 Oktober 2016

ARSITEKTUR KOMPUTER & STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

TUGAS 2
Nama : Irma Damayanti
Kelas: 4PA13
NPM : 14513492

ARSITEKTUR KOMPUTER & STRUKTUR KOGNITIF MANUSIA

A. ARSITEKTUR KOMPUTER
1. Pengertian Arsitektur Komputer
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya).
Sora (2014) mengatakan bahwa arsitektur komputer adalah dapat dikategorikan sebagai ilmu dan sekaligus sebagai suatu seni mengenai cara interkoneksi antara berbagai komponen perangkat keras atau hardware untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang dapat memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja, dan juga target biayanya.
Dari uraian diatas, saya dapat mengambil kesimpulan bahwa sebenarnya arti dari arsitektur komputer itu sendiri adalah susunannya dari bagian komputer yang terkecil hingga dapat membentuk sebuah komputer yang layak untuk digunakan.

2. Komponen - komponen dari arsitektur komputer antra lain :
- Input , perangkat keras komputer yang berfungsi sebagai alat untuk memasukan data atau perintah ke dalam komputer yang berupa signal input atau maintenance input
- Pemroses, sebuah komponen komputer yang bekerja untuk mengolah data yang masuk ke dalam komputer
- Penyimpanan, sebuah komponen komputer yang berfungsi untuk menyimpan data baik sementara atau selamanya
- Output, perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil pengolahan data

B. STRUKTUR KOGNISI MANUSIA

1. Pengertian Struktur Kognisi ManusiaMenurut
Piaget (1896) struktur kognitif merupakan mental framework yang dibangun seseorang dengan mengambil informasi dari lingkungan dan menginterpretasi, mereorganisasi, serta mentransformasikannya. Struktur kognitif seseorang tidak lain adalah organisasi pengetahuan faktual yang diperoleh dari lingkungan. Struktur kognitif yang terbentuk dari informasi lingkungan sebagai suatu stimulus dari lingkungan yang selalu berubah, maka struktur kognitif atau pengetahuan pun akan terus berkembang.
2. Komponen-komponen Struktur Kognisi Manusia
a. Komponen Skema / Struktur Kognitif
Adalah proses atau cara mengorganisir dan merespons berbagai pengalaman. Atau suatu pola sistematis dari tindakan, perilaku, pikiran, dan strategi pemecahan masalah yang memberikan suatu kerangka pemikiran dalam menghadapi berbagai tantangan dan jenis situasi.
b. Komponen Adaptasi / Struktur Fungsional
Piaget menggunakan istilah ini untuk menunjukkan pentingnya pola hubungan individu dengan lingkungannya dalam proses perkembangan kognitif. Piaget yakin bahwa bayi manusia ketika dilahirkan telah dilengkapi dengan kebutuhan-kebutuhan dan juga kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Menurut Piaget, ada tiga proses adaptasi yaitu:
1) Asimilasi
Integrasi antara elemen-elemen eksternal (dari luar) terhadap struktur yang sudah lengkap pada organism. Asimilasi terjadi ketika individu menggunakan informasi baru ke dalam pengetahuan mendalam yang sudah ada.
2) Akomodasi
Menciptakan langkah baru atau memperbarui atau menggabung-gabungkan istilah lama untuk menghadapi tantangan baru. Akomodasi kognitif berarti mengubah struktur kognitif yang telah dimiliki sebelumnya untuk disesuaikan dengan objek stimulus eksternal
3) Equilibrasi
Equilibrasi adalah penyesuaian berkesinambungan antara asimilasi dan akomodasi.


C. KAITAN ANTARA STRUKTUR KOGNISI MANUSIA DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
Terdapat hubungan yang erat antara Struktur kognisi Manusia dan Arsitektur Komputer bisa dikatakan seperti itu karena Arsitektur Komputer itu sendiri merupakan sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer sekaligus seni mengenai cara interkoneksi komponen-komponen perangkat keras untuk dapat menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja.dan untuk menciptakan sebuah komputer yang memenuhi kebutuhan fungsional, kinerja dibutuhkan lah struktur kognisi manusia . karena untuk menciptakan sebuah computer diperlukan struktur kognisi yaitu pemikiran ,pengetahuan bagaimana menciptakan sebuah computer baik itu dibuat begitupun sebaliknya.

D. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN ARSITEKTUR KOMPUTER DIBANDINGKAN STRUKTUR KOGNISI MANUSIA
1. Kelebihan arsitektur komputer :
- Bisa digunakan oleh lebih dari pengguna (multi user)
- Dapat membuka beberapa program dalam waktu bersamaan
- Memiliki beberapa prosesor
2. Kekurangan arsitektur komputer :
- Membutuhkan daya listrik
- Harganya cenderung mahal
- Membutuhkan ruang untuk penyimpanannya

3. Kelebihan struktur kognisi manusia
- Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas
- Dapat mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal

4. Kekurangan struktur kognisi manusia
- Terkadang sulit menerapkan apa yang telah dipelajari kedalam kehidupan sehari-hari

E. CONTOH KASUS
Diagnosa penyakit merupakan hal yang sangat sensitif karena menyangkut nyawa manusia, oleh karena itu hasil diagnosa haruslah akurat, cepat dan tepat. Untuk mencapai hasil tersebut, maka solusinya adalah menggabungkan kelebihan pada komputer dan juga kelebihan manusia (dokter). Untuk kroscek gejala penyakit dengan bank data diagnosa, itu dilakukan oleh komputer karena bisa dilakukan dengan sangat cepat dan akurat, namun untuk menetapkan hasil diagnosa, maka tetap harus menggunakan kemampuan kognitif dari dokter, karena dia bisa merasakan, menilai dan mengambil keputusan. Dengan kata lain, komputer digunakan untuk menunjang kemampuan koginitif manusia dalam rangka memudahkan pengambilan keputusan.

F. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2013). Komponen-komponen arsitektur komputer https://Prezi.com/mtexjt moaufh/komponen-komponen-arsitektur-komputer/. Diunduh tanggal 27 Oktober 2016
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_komputer
Solso, R., Maclin,O., K. (2007). Psikologi Kognitif edisi ke delapan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sora. 2014. Pengertian Arsitektur Komputer Secara Lebih Jelas. http://www.pengertianku.net/2014/12/pengertian-arsitektur-komputer-secara-lebih-jelas.html

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

TUGAS 1
Nama : Irma Damayanti
Kelas: 4PA13
NPM : 14513492

PENGANTAR SISTEM INFORMASI PSIKLOGI

A. SISTEM

1. Pengertian Sistem
Kata sistem mempunyai beberapa pengertian, tergntung dari sudut pandang mana kata tersebut didefinisikan. Secara garis besar ada dua kelompok pendekatan menurut Kusrini yaitu :
a. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau kelompoknya yang dalam hal ini sistem itu didefinisikan sebagai “suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu aturan tertentu”
b. Pendekatan sistem sebagai jaringan kerja dari prosedur, yang lebih menekankan urutan operasi didalam sistem. Prosedur didefinisikan oleh Richard F. Neushl sebagai “urutan operasi kerja, yang biasanya melibatkan beberapa orang didalam satu atau lebih departeme, yang diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi bisnis yang terjadi.
Menurut Anatol Raporot (dalam Raymond, 2008) sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut Azhar Susanto (dalam Ladjamudin, 2005) sistem adalah kumpulan ataugroup dari sub sistem atau bagian dan komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa sistem merupakan suatu kumpulan yang memiliki komponen-komponen yang saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai suatu tujuan tertentu secara efektif.

2. Karakteristik Sistem
a. Komponen sitem (Component)
b. Batasan sistem (Boundary)
c. Subsistem
d. Lingkungan luar sistem (Environment)
e. Penghubung sistem (Interface)
f. Masukan sistem (Input)
g. Keluaran sistem (Output)
h. Pengolahan sistem (process)
i. Sasaran sitem ( Object)

B. INFORMASI

1. Pengertian Informasi
Menurut Jogiyanto (dalam Marimin, 2006) informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata (fact) yang digunakan untuk pengambilan keputusan.
Menurut George H. Bodnar, (2000) informasi adalah data yang diolah sehingga dapat dijadikan dasar untuk mengambil keputusan yang tepat.
Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini aau mendukung sumber informasi.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti serta bermanfaat bagi penerimanya untuk suatu pengambilan keputusan.
2. Kualitas Informasi
a. Akurat
b. Tepat pada waktunya (timeliness)
c. Relevan

C. PSIKOLOGI

1. Pengertian Psikologi
Menurut Crow & Crow (dalam Basuki, 2008) (pschycology is the study of human behavior and human relationship) Psikologi ialah tingkah laku manusia, yakni interaksi manusia dengan dunia sekitarnya, baik berupa manusia lain (human relationship) maupun bukan manusia seperti hewan, iklim, kebudayaan, dan sebagainya.
Menurut Wundt (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia(the science of human consciousness), dalam psikologi keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia.
Menurut menurut Plotnik (dalam Basuki, 2008) psikologi merupakan studi yang sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
Berdasarkan pengertian para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku terbuka dan tertutup manusia baik secara individu maupun kelompok.

D. SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

Untuk menghasilkan informasi yang berkualitas maka dibutalah sistem informasi. Sisteminformasi didefinisikan oleh Robert A. Laitch dan K. Roscoe Bavis (dalam Karsini, 2007) sebagai berikut “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang di perlukan.”
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan.

E. CONTOH KASUS

Saya pernah mengikuti beberapa test psikologi melalui sebuah sosial media secara online, dimana disana kita diminta untuk mengisi beberapa soal dengan pilihan ganda sebagai jawabannya. Setelah di ikuti lebih lanjut, dapat diketahui soal-soal tersebut merupakan salah satu dari test proyektif yang disederhanakan dan dibuat lebih mudah dipahami. Dengan mengisi pilihan ganda yang tersedia dan menjadikan jawaban paling dominan sebagai tolak ukur hasil test, keluarlah hasil test tersebut setelah selesai mengerjakan semua soal yang ada hanya dalam waktu yang singkat dan praktis. Dari hal tersebut, menurut saya merupakan penggunaan suatu sistem informasi dalam hal psikologi. Dimana pengertian sistem informasi sendiri adalah kombinasi dari teknologi informasi dan aktivitas orang yang menggunakan teknologi itu untuk mendukung operasi dan manajemen dengan sistem terbuka yang menghasilkan informasi dengan menggunakan siklus Input-Proses-Output. Dan test psikologi secara online ini merupakan suatu kemajuan di bidang psikologi yang memudahkan seseorang untuk melakukan tes dengan waktu yang singkat, praktis karena bisa dilakukan atau akses dimana saja, dan kapan saja. Tetapi dalam hal ini menurut saya masih ada kekurangan karena dalam tes psikologi online pasti kurang akurat dibandingkan dengan tes yang dilakukan secara langsung. Sebaiknya dalam tes psikologi online harus bisa dipercaya dengan sumber yang jelas dan keakuratan yang bisa dijamin.

F. DAFTAR PUSTAKA

Basuki, Heru. (2008). Seri diklat kuliah, psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
George H. Bodnar. (2000). Sistem informasi akuntansi, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat.
Kusrini, S.K., & Koniyo, A. (2007). Tuntutan praktis membangun sistem informasi akuntansi dengan visual basic dan microsoft SQL server. Yogyakarta : C.V Andy offset.
Ladjamudin, Bin Al-Bahra. (2005). Analisis dan desain sistem informasi. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Marimin. Tanjung, H. Prabowo, H. (2006). Sistem informasi manajemen sumber daya manusia. Jakarta: Grasindo
Raymond McLeod J.R dan George P Shcell. (2008). Sistem informasi manajemen. Edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.